Hanya karena keinginan yang begitu keras untuk merubah kelaminnya menjadi seorang wanita seorang transseksual yang merasa frustasi tidak kunjung berubah kelamin selama 8 tahun akhirnya berbuat nekat dengan memotong alat kelamin pria yang dimilikinya. Berbekal sebungkus obat anastesi (anti rasa sakit/bius) yang diperolehnya entah darai mana pria yang berusia 28 tahun bernama Zhang Heng tersebut memotong penis dan buah zakar yang dimilikinya hingga hilang terpenggal.
Nekat memotong kelaminnya karena ngebet jadi wanita
Namun apa gerangan yang terjadi? hasil perbuatan coba-cobanya tadi membuat Zhang yag berasal dari Changsia Propinsi Hunan di Cina Selatan mengalami pendarahan hebat. Akhirnya hal tersebut diketahui sang ibu, dan membuat kepanikan bukan kepalang hingga segera ditelpon mobil ambulan untuk membawanya ke Rumah Sakit terdekat.
Zhang terbaring dirumah sakit dan menolak diobati melainkan meminta dokter segera merubah kelaminnya
Bagi Zhang lebih baik mati baginya kalau tetap menjadi pria, yang ada dibenaknya hanya ada satu kalimat mati atau menjadi wanita
Aneh sekaligus membuat prihatin mendengarnya, bukankah manusia sudah sedemikian rupa diciptakan Tuhan dengan keadaan yang sesempurna mungkin, mengapa kita seringkali tidak merasa cukup dan bersyukur menerima kondisi yang kita terima, bahkan sering memaksakan diri yang berujung pada mempersulit kita sendiri dimasa masa mendatang. Yang lebih ironis lagi sekarang banyak jurus dan pembenaran dikeluarkan untuk mendukung perilaku yang sebenarnya keliru ini. Semoga Tuhan senantiasa memberikan petunjuknya bagi kita bersama.
sumber: http://ruanghati.com/2010/03/23/tragis-ingin-sekali-jadi-wanita-membuat-pria-ini-nekat-memotong-mr-p-nya/
betul apa yg di berikan tuhan harus kita terima baik jadi laki2 atau perempuan (semua orang selalu bilang begitu). tapi apakah anda mengerti perasaan orang yg mengalami gejola itu ? :)
ReplyDeletesilakan baca jurnal tentang hormon,kromosom(mungking) (biologi) dan anda tidak akan berkata begitu. bagi kita pasti akan berkata seperti yg anda katakan(karna tidak megalami kelainan tsb)