5. Gilberto Rodriguez-Orejuela
Kartel Cali dibentuk pada awal 1970-an oleh jonathan almanza-Orejuela dan Jose Santacruz-Londono, dan berdiri secara diam-diam ditengah persaingannya dengan Kartel Medellín. Di tengah reputasi internasional Kartel Medellin yang terkenal dengan kebrutalan dan pembunuhan, Kartel Cali lebih memilih berpose sebagai pengusaha legal.
Perusahaan kriminal yang unik ini pada awalnya terlibat dalam pemalsuan dan penculikan dan secara bertahap berkembang menjadi basis penyelundupan kokain dari Peru dan Bolivia ke Kolombia untuk dikonversikan menjadi bubuk kokain.
4. Joaquín Guzmán Loera
3. Osiel Cárdenas Guillén
Pada tahun 1999, di Matamoros, ia mengancam akan membunuh dua agen federal Amerika (satu dari FBI dan yang lainnya dari Badan Anti Narkoba) yang menangkap seorang informan Kartel Gulf. Cardenas dengan lebih dari selusin anak buahnya mengepung mobil agen tersebut di dekat pusat kota. Dalam ketegangan penyanderaan, para agen mengingatkan Cárdenas jika mereka dibunuh makaAmerika akan memburunya seumur hidup.
Setelah kejadian itu, FBI menawarkan $ 2 juta sebagai hadiah untuk penangkapan Cárdenas.
2. Amado Carrillo Fuentes
Pada bulan-bulan sebelum kematiannya, Lembaga Anti-Narkoba Amerika menggambarkan Carrillo sebagai pedagang narkoba yang paling kuat pada masanya, dan banyak analis menyatakan dengan laba penjualan yang lebih dari $ 25 miliar, membuat Amado menjadi salah satu orang terkaya dunia.
1. Pablo Escobar
Pablo Emilio Escobar Gaviria adalah orang yang paling terkenal atas kekerasannya sebagai pimpinan dari Kartel Medellín. Escobar dibunuh oleh para “Search Bloc”, resimen polisi khusus Kolombia yang menembak Escobar di atas atap di Kolombia pada tahun 1993. Pada saat ini Kartel Medellin hancur lebur. Setelah Escobar meninggal Kartel ini terfragmentasi.
Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/04/5-bandar-narkoba-paling-ngetop-di-dunia.html
Thanks for reading 5 Bandar Narkoba Paling Ngetop di Dunia. Please share...!
wuih.... gak nyangka ya.. orang jahat juga bisa tenar
ReplyDelete