Hamil Sungsang
Walau terdengar cukup familiar, bagi ibu yang mengalami kondisi ini tetap saja terasa mengkhawatirkan. Ternyata, terdapat berbagai faktor penyebab terjadinya sungsang. Jangan terlampau khawatir jika dokter mengatakan bahwa kondisi kehamilan Anda saat ini sungsang. Sepanjang kandungan Anda belum memasuki bulan ke-9, keadaan tersebut masih terbilang normal. Mungkin beberapa pengetahuan ini bermanfaat bagi anda :
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Sujud |
Quote:
Jika tidak terdapat faktor risiko seperti yang disebutkan di atas, maka kondisi sungsang dianggap sebagai sesuatu yang normal. Artinya, diyakini dapat diupayakan untuk dilakukan pengoreksian.
Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan posisi sujud. “Pada kehamilan 7-8 bulan koreksi dilakukan dengan cara ibu berada dalam posisi sujud atau knee-chest position. Lakukan antara 5-10 menit sebanyak 2 kali sehari. Diharapkan dengan rutin melakukannya, bayi akan memutar ke posisi yang seharusnya”.
Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal
Hanya saja, ia mengingatkan bahwa posisi tersebut dapat membuat ibu merasa tidak nyaman atau sesak jika dilakukan terlalu lama. Sarannya, berhentilah dulu setiap Anda mulai merasa tidak nyaman. Jangan dipaksakan. Jika Anda sudah merasa lebih baik, sujud dapat dilakukan lagi.
Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan posisi sujud. “Pada kehamilan 7-8 bulan koreksi dilakukan dengan cara ibu berada dalam posisi sujud atau knee-chest position. Lakukan antara 5-10 menit sebanyak 2 kali sehari. Diharapkan dengan rutin melakukannya, bayi akan memutar ke posisi yang seharusnya”.
Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal
Hanya saja, ia mengingatkan bahwa posisi tersebut dapat membuat ibu merasa tidak nyaman atau sesak jika dilakukan terlalu lama. Sarannya, berhentilah dulu setiap Anda mulai merasa tidak nyaman. Jangan dipaksakan. Jika Anda sudah merasa lebih baik, sujud dapat dilakukan lagi.
Quote:
Lantas, bagaimana jika setelah rutin melakukan sujud si mungil tetap berada dalam kondisi sungsang? Dokter dapat melakukan tindakan koreksi dari luar dengan cara memutar janin hingga pada posisi yang seharusnya. Namun, untuk melakukan tindakan ini ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, seperti :
1. Tidak ada lilitan tali pusat pada leher bayi
2. Tidak ada kondisi hidrosefalus
3. Tidak ada placenta previa
4. Tidak ada miom
5. Ukuran bayi tidak lebih besar daripada panggul ibu
1. Tidak ada lilitan tali pusat pada leher bayi
2. Tidak ada kondisi hidrosefalus
3. Tidak ada placenta previa
4. Tidak ada miom
5. Ukuran bayi tidak lebih besar daripada panggul ibu
Bagaimana Cara Mendeteksi Sungsang ?
Quote:
1. Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua. Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin. 2. Melakukan perabaan perut bagian luar. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Janin akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas perut. Perlu diketahui bahwa kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin. 3. Melalui pemeriksaan bagian dalam menggunakan jari. Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti bayinya sungsang. 4. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG). |
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Quote:
|
Quote:
Quote:
Apa Yang Terjadi Saat Persalinan ? |
Quote:
Posisi janin sungsang tentunya dapat memengaruhi proses persalinan. Proses persalinan yang salah, jelas menimbulkan risiko, seperti janin mengalami pundak patah atau saraf di bagian pundak tertarik (akibat salah posisi saat menarik bagian tangannya ke luar), perdarahan otak (akibat kepalanya terjepit dalam waktu yang lama), patah paha (akibat salah saat menarik paha ke luar), dan lain-lain. Untuk itu biasanya dokter menggunakan partograf, alat untuk memantau kemajuan persalinan. Jika persalinan dinilai berjalan lambat, maka harus segera dilakukan operasi bedah sesar.
Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor.
1. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.
2. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.
3. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi “militer”, yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9202959
Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor.
1. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.
2. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.
3. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi “militer”, yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9202959
Labels:
Info
Thanks for reading Tentang Hamil Sungsang. Please share...!
0 Komentar untuk "Tentang Hamil Sungsang"
Tanggapan Anda Gimana?